Selasa, 22 September 2015

Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati
Oke gaes sesi ini saya ingin membahas tentang musisi baru yang sedang naik daun dan tidak boleh kalian remehkan. Perkenalkan si cewek cantik ini bernama Isyana Sarasvati yang lahir di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Cewek kelahiran tahun 1993 ini sampai saat ini mengeluarkan 2 single, single pertama berjudul "Keep Being You" dan single terbaru ini yang berjudul "Tetap dalam Jiwa"

Keep Being You - Isyana Sarasvati


Tetap dalam Jiwa - Isyana Sarasvati

Pada awalnya saya memandang sebelah mata penyanyi cewe ini, penyanyi cewek ini cukup menyebalkan bagi saya karena disetiap iklan acara musik televisi saya selalu melihat dan mendengarkan kata "Isyana Sarasvati". Oke, Fine ! setelah saya dibuat jengkel sama acara televisi yang setiap hari mengumandangkan nama dan judul lagunya, akhirnya saya kepo dan search lagunya lewat Youtube dan okedeh aku akhirnya jatuh cinta pada musisi ini. Lagu Keep Being You sendiri memiliki beat yang enak dibuat joget dan easy listening.
Lagu ini bercerita tentang seorang pasangan yang harus menjadi dirinya sendiri, bagi yang belum mengerti akan saya jelaskan :'eghmm anak-anak lagu keep being you berpesan angar kalian menjadi diri sendiri, mau dalam tema cinta, kariri, atau berkarya kalian harus menajadi diri sendiri jangan menjadi oranglain, jikakalian menjadi orang lain maka karya itu bukan murni dari dirikita sendiri, tapi blasteran dari dirikamu dan orang yang kamu idolakan mengerti ?" jika kalian belum mengerti tolong pencet tombol silang pada browser anda -.-
oke, kita lanjut ke single ke 2 Isyana Sarasvati yang berjudul "Tetap Dalam Jiwa" Single ini bertempo mellow, tidak seperti single Isyana yang sebelumnya yang lebih mengusung Music RnB Jazz kali ini single "Tetap Dalam Jiwa" lebuh cenderung ke aliran pop. Dalam single ini Isyana memamerkan kebolehannya dalam bermain Piano dan bernyanyi. Isyana sendiri memiliki suara yang unik dan khas. oke bagi kalian yang masih kepo dengan sicantik dari bandung ini kalian bisa download di iTunes terdekat dan search, saya tidak menganjurkan untuk mendownload atau membeli CD bajakan ya ? Hargai musik Indonesia dan stop pembajakan, lagi pula sound yang dihasilkan dari file asli lebih bagus daripada yang bajakan. oke see ya.

Album Baru Lamb Of God "Sturm Und Drang"

Lamb Of God

Lamb Of God akhirnya merilis album ketuju mereka yang berjudul "Sturm Und Drang" pada tanggal 24 Juli 2015. Album ini berisi 10 Track lagu. Album Ketuju mereka direkam di NRG Recording Studios, Los AngelesCA, and Suburban Soul Studios, Torrance, CA dibawah major label Epic,Nuclear Blast dan diproduseri oleh Josh Wilbur., album ini berdurasi 48:07 Menit.
Dalam album ini Lamb Of God sedikit merubah aliran music mereka, dari awal sampai album ke 6 mereka, mereka masih mengusung aliran Pure American Metal/Groove Metal, tapi pada album ketuju ini mereka sedikit merubah aliran musik mereka yang cenderung ke aliran Rock. Perubahan Aliran mereka terbukti dalam beberapa track lagu di album ini tidak ada suara scream sang vocalis dan tempo lagu yang cenderung lambat. Ciri khas Genre Lamb Of God hanya ada pada lagu "Still Echoes" 

Review Still Echoes - Lamb Of God

Sebagai seorang kritikus musik dan penggemar Lamb Of God terdapat pertanyaan "Mengapa Genre Mereka Berubah ?" pertanyaan itu selalu muncul dalam pikiran say ketika mendengarkan salah satu lagu dari album ini. Mungkin apakah mereka ingat dengan umur mereka yang sudah tidak lagi muda dan mengubah aliran mereka ? saya juga tidak tahu, mungkin mereka mempunyai jalan pikiran mereka sendiri. So ? bagi kalian yang penasaran dengan album ketujuh dari Lamb Of God anda bisa download lewat iTunes. Maaf saya tidak menyediakan Link Download gratis, karena saya sendiri juga seorang musisi dan mencoba mengajak para penikmat musik untuk membeli CD original demi menghargai karya seorang seniman, see ya sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Sabtu, 05 September 2015

Biografi Mytha Lestari

Mytha Lestari

Single "Aku Cuma Punya Hati"nya Mytha Lestari cukup bisa merebut posisi nomer satu Chart Candy Candy Minggu ini. So, bagi yang belum tau siapa sih Myta Lestari itu, Candy Candy bakal membahasnya. 

Mamamia - Mytha Lestari Lahir di Biak29 Juni 1991 adalah penyanyiIndonesia yang mulai populer semenjak menjuarai ajang Mamamia 2007Paramytha Lestari Mulyarto atau yang akrab dan lebih dikenal dengan nama Mytha "MamaMia", merupakan jebolan salah satu ajang pencari bakat yang diselenggarakan Indosiar. Kekompakan di antara Ibu dan Anak ini merupakan kunci sukses Mytha di ajang pemilihan Mama Mia. Semenjak juara pertama di Mamamia 2007, Mytha tidak berhenti untuk mendalami olah vokalnya. Bahkan dia juga telah memiliki album solo yang tidak pernah dia prediksi sebelumnya. Terbukti tahun ini Mytha menjadikan lagu yang berjudul "Tentang Mimpiku" sebagai singelnya yang pertama.
Sebagai seseorang yang terjun di dunia seni, Mytha juga tidak berhenti pada bidang menyanyi saja. Cewek yang suka menonton serial "Glee" ini juga mencoba kemampuan di bidang seni peran. Drama musikal yang berjudul "GITA CINTA THE MUSICAL" yang diselenggarakan beberapa bulan lalu ini terbilang sukses. Drama ini banyak menuai tanggapan positif dari banyak kalangan. Kemudian Mytha juga melakoni beberapa FTV yang ditayangkan ditelevisi swasta.
Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara di Bogor. Keseharian Mytha tentu tak lepas dari menyanyi dan mendalami teknik vokal. Bahkan kadang-kadang iseng-iseng Mytha membuat lagu sendiri. Selain itu Mytha sesekali bermain bowling. Hobi ini biasa dilakoni Mytha di SCBD Gatot Subroto. Di sela-sela rutinitasnya, Mytha ingin sekali pergi ke Singapura untuk mengunjungi tempat Universal Studio. Selain itu ia juga ingin menikmati keindahan Ternate yang belum sempat dikunjunginya sampai saat ini.

Jumat, 04 September 2015

Sensasi Musik Baru Bring Me the Horizon

Bring Me The Horizon
Bring Me The Horizon adalah grup band asal UK dengan formasi awal Oliver Syker (vocal), Lee Malia (Guitar), Curtis Ward (Guitar), Matt Kean (Bass), Matt Nicholls (Drum). Pada awalnya grup band ini memiliki aliran musik metalcore, deathcore. Setelah hengkangnya Curtis Ward (Guitar) dan masuknya personil baru Jordan Fish (Programming / piano) aliran musik mereka menjadi sedikit berubah. Dikabarkan Curtis ward hengkang dikarenakan jadwal tour yang sangat padat sehingga dia jarang berkumpul dengan keluarganya, dia juga tidak memakai handphone, dan dia juga memiliki masalah pendengaran. Masuknya Jordan Fish sangat mempengaruhi musik Bring Me The Horizon saat ini, terbukti setelah mereka mengeluarkan album Sempiternal.

Sleepwalking Menjadi Single andalan mereka dalam album Sempiternal 



Aliran musik mereka terlihat berubah setelah mereka mengeluarkan single terbaru mereka Drown. Rencananya mereka akan mengeluarkan album barunya yang akan rilis pada tanggal 11 September nanti, well mari kita tunggu sensasi musik baru dari Bring Me The Horizon.

Twenty One Pilots - Biografi

Twenty One Pilots Biografi,Download Album Twenty One Pilots
Twenty One Pilots adalah grup band / duo musikus dari Ohio, Colombus, Amerika. Band ini terbentuk pada tahun 2009 dengan anggota Tyler Joseph (Piano/Synthesizer/Okulele/Vocal) dan Josh Dun (Drum). Band ini dibentuk oleh Tyler Joseph bersama teman - teman kuliahnya Nick Thomas dan Chris Salih. Nama Twenty One Pilots sendiri mereka dapatkan dari sebuah drama yang berjudul "All My Sons' karya Arthur Miller yang berkisah tentang seorang pria yang harus memutuskan apa yang terbaik untuk keluarganya setelah membunuh 21 pilot (Twenty One Pilots) pada saat Perang Dunia II. Kisah dilema moral inilah yang menjadi inspirasi dari nama band ini.

Band ini menjadi rebutan oleh para major label yang ingin mendapatkan tandatangannya. Di tahun 2009 juga akhirnya mereka merilis album debut mereka secara independen, sebuah self-titled, dan mulai melakukan tur di sekitar Ohio. Sayangnya di pertengahan 2011 Nick dan Chris akhirnya mengundurkan diri karena kesibukan mereka. Akhirnya bergabunglah Josh bersama Tyler, dan akhirnya format band ini menjadi duo. Sebuah album indie, berjudul “Regional at Best” kembali dirilis dengan formasi ini di bulan Juli 2011.
Karena gaya bermusik mereka yang khas, duo ini pun menarik banyak perhatian, sehingga tidak heran gig mereka selalu ramai ditonton orang. Bahkan, pertunjukan mereka di Newport Music Hall di Colombus sukses sold out hingga akhirnya menarik perhatian banyak label besar. Mereka berebut ingin menarik Twenty One Pilots bergabung bersama mereka. Namun duo ini akhirnya memilih Fueled By Ramen, yang merupakan anak dari Atlantic Records, sebagai label baru yang akan menaungi mereka.
Holding On To You menjadi hits andalan mereka di Album Vessel :

Album ketiga mereka pun dirilis di bawah label Fueled By Ramen. Berjudul “Vessel” dan dirilis di Januari 2013. Album ini mendapat sambutan yang bagus dari para kritikus musik, meski sayangnya hanya sanggup duduk di posisi 58 Billboard 200. Meski begitu di chart Alternative mereka berhasil duduk di posisi 10. Meski baru saja merilis sebuah album, Twenty One Pilots rajin pula merilis EP, sebut saja “Migraine” dan “Holding On To You” di tahun 2013 dan “Quiet Is Viølent” di tahun 2014. Mungkin karena aktif dalam merilis EP ini, perlahan tapi pasti mereka mulai mencuri perhatian. Single-single lama mereka mulai dicari lagi dan didengar.

Tapi breakthrough mereka terjadi di tahun 2014, saat pendengar mainstream mulai memberi perhatian lebih. Ini mungkin karena banyak festival besar seperti Lollapalooza, Bonnaroo dan Firefly menginginkan mereka sebagai headliner yang mengantarkan sebuah rangkaian tur Twenty One Pilots yang berjudul “Quiet Is Violent World Tour” karena banyaknya permintaan untuk itu. Puncaknya saat mereka tampil di MTV Movie Award 2014 dengan membawakan lagu ‘Car Radio’. Tidak heran jika antisipasi menjadi besar saat Twenty One Pilots mengabarkan akan merilis album baru. Tidak heran saat album “Blurryface” dirilis, ia langsung duduk di posisi 1 Billboard 200. Selamat!




Menurut duo ini, tujuan mereka bermusik adalah untuk membuat orang berfikir dan juga mengajak pendengarnya untuk menemukan rasa gembira dalam apa yang mereka percayai di dalam hidup. Cukup dalam memang. Tapi keistimewaan dari Twenty One Pilots adalah lagu-lagu yang mereka bawakan. Mereka menggabungkan antara indie-pop, synth-pop, electro-pop, rock, hingga hip-hop. Ini menjadikan lagu-lagu Twenty In Pilots terdengar penuh warna sekaligus enerjik. Coba dengarkan saja hits-hits seperti ‘Car Radio’ , ‘Ode to Sleep’, ‘Holding On To You’ atau yang terbaru ‘Tear In My Heart’. Maka kita bisa merasakan pergerakan notasi yang tak biasa dan menggoda pendengaran.

Twenty One Pilots memadukan antara piano (bisa keyboard atau keytar), synthesizer, drum (juga drum elektronis), vokal, ukulele. Uniknya lagi, meski lagu-lagu mereka cenderung ngepop dan cukup easy listening, tapi dari segi lirik biasanya mengandalkan kata-kata yang puitis, meski tetap lugas dan cukup straight forward. Kadang kalau “puisi” yang mereka tulis terasa terlalu panjang, maka akan dinyanyikan dalam gaya rap. Karena gado-gadonya gaya bermusik Twenty One Pilots sehingga agak sulit untuk mengkategorikan musik yang mereka usung dalam satu genre hingga fans kemudian melabeli musik mereka sebagai “Schizophrenic pop” (dikenal juga Schizoid pop). Wah, mungkin sudah saatnya sub-genre ini dipopulerkan. Thanks Twenty One Pilots fans.

Meski kini mereka kerap bermain di konser yang berlokasi di venue yang besar dengan jumlah penonton yang sangat besar, namun ternyata mereka tetap kangen untuk bermain di venue yang relatif lebih kecil. Menurut Tyler venue yang lebih kecil memiliki lingkungan yang lebih terkontrol dimana mereka bisa berinteraksi dengan penonton dengan lebih baik. Mereka bisa berbicara langsung dengan penonton. Kata Josh semua band tentunya ingin bermain di venue yang lebih besar dan lebih besar lagi, yang menandakan tingkat kepopuleritasan yang meninggi, tapi baginya ruangan yang lebih kecil adalah yang ideal karena mereka, sebagai penampil, bisa membuat koneksi yang lebih baik dengan orang-orang yang menghadiri konser mereka. This is so sweet and showing how humble they are sebagai band yang lebih mementingkan kualitas hubungan dengan penonton ketimbang mengejar kuota kuantitas yang berarti pemasukan materi yang lebih besar.





Meski secara fisik Tyler dan Josh terlihat (agak) gahar, dengan tato menghiasi tubuh, serta penampilam meledak-ledak saat manggung, namun ternyata di dalamnya mereka cukup “lembut”. Pada saat harus menyelesaikan rangkaian tur, ternyata mereka sangat merindukan ibu mereka. So sweet. Tampaknya mereka memang sangat menyayangi keluarga mereka. Sehingga tidak heran jika mereka menunjukkan hal tersebut dengan menampilkan sang kakek Tyler dan Josh sebagai model untuk cover album “Vessel”. Tidak heran, meski musik yang mereka usung terkadang riuh, namun kita selalu bisa merasakan sesuatu yang subtil di dalamnya.